Jakarta Presiden Donald Trump kembali membuat kebijakan yang menuai perhatian. Dengan mengeluarkan instruksi kepada Menteri Keuangan Scott Bessent untuk menghentikan produksi uang logam sen.
Trump beralasan jika biaya produksi satu sen sangat mahal. Sudah terlalu lama Amerika Serikat mencetak uang logam sen yang harganya lebih dari 2 sen. Ini sangat boros! Saya telah menginstruksikan Menteri Keuangan AS untuk berhenti memproduksi uang logam sen baru. Mari kita singkirkan pemborosan dari anggaran negara kita yang besar, meskipun hanya satu sen, kata Trump melansir CNBC, Senin (10/2/2025).
Memang sebelum Trump mengeluarkan kebijakannya, keberadaan uang logam sen menuai kecaman selama bertahun-tahun. Bahkan muncul gerakan yang masif meminta pemerintah menghilangkan keberadaan uang logam sen.
Desakan kian deras, setelah Elon Musk yang dipercaya Trump masuk dalam Departemen Efisiensi Pemerintah memposting di media sosial X, perihal tingginya biaya produksi koin satu sen.
Jauh sebelumnya, Majalah New York Times pernah menerbitkan artikel yang berharap pemerintah menghapus keberadaan uang koin tersebut.
Kebutuhan untuk menghapuskan uang sen sudah jelas bagi mereka yang berkuasa sejak lama, tapi ketidakmampuan untuk melakukannya telah mengubah koin menjadi simbol kebusukan yang lebih dalam, tulis artikel tersebut.
CNN melaporkan, US Mint telah mengedarkan sekitar 4,1 miliar uang sen pada 2023. Pada tahun fiskal 2024, US Mint mengungkapkan jika biaya produksi dan distribusi sen AS sekitar 3,7 sen, naik lebih dari 20% dari tahun sebelumnya.