Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bahlil menggantikan posisi Arifin Tasrif.Â
Prosesi pengambilan sumpah Bahlil Lahadalia jadi Menteri ESDM dilakukan di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB.
Bahlil Lahadalia memulai kariernya di dunia usaha dengan mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan transportasi. Berawal dari nol, ia berhasil mengembangkan bisnisnya hingga menjadi salah satu pengusaha sukses di Indonesia. Keberhasilannya ini tidak lepas dari kerja keras dan ketekunan yang ia tunjukkan sejak muda.
Melansir situs Kementerian Investasi/BKPM, sebelum diangkat menjadi anggota kabinet, Bahlil memiliki catatan profesional yang panjang. Pada 2003, namanya tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat.
Berikut Sederet Jabatan Bahlil Lahadalia
- Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ke-16 (12 Februari 2015 – 23 Oktober 2019)
- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ke-19 (23 Oktober 2019 – 19 Agustus 2024)
- Menteri Investasi Indonesia ke-4 (28 April 2021 – 19 Agustus 2024)
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia ke-19 (Mulai menjabat 19 Agustus 2024)
Profil Bahlil Lahadalia
Melansir situs Kementerian Investasi/BKPM, sebelum diangkat menjadi anggota kabinet, Bahlil memiliki catatan profesional yang panjang. Pada 2003, namanya tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat.Â
Setelah memiliki berbagai pengalaman dalam organisasi dan memiliki pekerjaan dengan gaji yang tinggi, Bahlil memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan sendiri. Inilah awal kesuksesan pria Papua ini.
Melihat begitu banyaknya sumber daya alam yang melimpah di tanah Papua, Bahlil Lahadalia membuka peluang untuk membuka usaha. Kini ia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.
Adapun, melansir dari situs Majelis Wali Amanat, Universitas Hasanuddin, pria kelahiran 7 Agustus 1976 itu mengenyam pendidikan di Maluku, dari SD N 1 Seram Timur hingga SMP N 1 Seram Timur sebelum pindah ke Fakfak, (tempat ayahnya berasal) untuk melanjutkan ke SMA YAPIS Fakfak.Â
Ayah Bahlil memutuskan untuk belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura, sebuah perguruan tinggi swasta lokal. Selama menjadi mahasiswa, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam di Papua, hingga akhirnya menjabat sebagai Bendahara Umum Pimpinan Nasional Himpunan Mahasiswa Islam.