Jakarta – Kekhawatiran akan masa depan karier menjadi tantangan bagi generasi muda, khususnya Gen Z dan Milenial.
Berdasarkan survei IDN Times 2024, sebanyak 67,5% responden merasa resah terhadap karier mereka, sementara 41,8% khawatir bahwa pekerjaan yang sesuai passion cenderung memberikan pendapatan yang lebih kecil.
Career coach Ajeng Asmarandhany mengungkapkan passion dan ambisi sebenarnya bisa berjalan beriringan untuk membangun karier ideal. Ketika seseorang fokus kepada satu hal dan mengabaikan titik keseimbangan, orang tersebut akan menjadi tidak produktif atau mengalami burn out.
Hasilnya, pekerjaan pun tidak akan dijalankan secara maksimal dan memberikan kepuasan tertentu. Ajeng memberikan beberapa tips yang dapat membantu para generasi muda agar tidak galau dan pantang menyerah untuk menyeimbangkan passion dan ambisi yang dimiliki:
1. Temukan esensi dari yang dilakukan. Pahami tujuan yang ingin dicapai.
Langkah ini bisa dimulai dengan merefleksikan pengalaman, menemukan titik puncak dan terendah dari segala pengalaman yang dimiliki, temukan yang membuat kita dapat merasa bersemangat, puas, dan bangga.
2. Identifikasikan hal-hal yang menjadi passion dan ambisi.
Untuk menemukan passion, Anda dapat mengenalinya dengan merefleksikan beberapa pertanyaan seperti, apa hal dan kegiatan yang membuat Anda berenergi hingga lupa waktu.
Apa hal-hal yang terasa bermakna dan terasa tidak membebanimu saat dilakukan. Anda juga dapat mengenali ambisimu dengan memikirkan gambaran sukses yang ingin dicapai dalam rentang waktu tertentu, kata Ajeng, dikutip Minggu (19/1/2025).