Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor konstruksi mengalami pertumbuhan pada kuartal II-2024. Salah satu penopangnya adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
BPS mencatat pada kuartal II-2024 ini, sektor konstruksi mengalami pertumbuhan 7,29 persen. Pertumbuhan ini seiring dengan banyaknya proyek infrastruktur yang dijalankan pemerintah maupun swasta.
Untuk konstruksi tumbuh seiring dengan proyek pembangunan infrastruktur baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun yang dilakukan oleh swasta, kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, dalam konferensi pers Rilis BPS, Senin (5/8/2024).
Ini turut didorong oleh penguatan belanja modal pemerintah di sektor infrastruktur. Ada 2 pembangunan yang cukup besar, yakni Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Pertumbuhan ini juga sejalan dengan realisasi belanja modal pemerintah untuk konstruksi berupa belanjut dan aktivitas konstruksi oleh pemerintah seperti pembangunan di IKN dan jalan tol Trans Sumatera, ujar dia.
Jika melihat dari tren, pertumbuhan sektor ko struksi ini terjadi sejak kuartal II-2023 lalu yang tumbuh 5,23 persen. Lalu, pada kuartal III-2023 sebesar 6,39 persen, serta kuartal IV-2023 mencapai 7,68 persen.
Tren ini berlanjut di kuartal I-2024 yang tumbuh sebesar 7,59 persen. Diikuti dengan pertumbuhan pada kuartal II-2024 sebesar 7,29 persen.
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,05 Persen pada Kuartal II 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tumbuh 5,05 persen di kuartal II-2024 secara tahunan. Penyumbang terbesar adalah industri pengolahan.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud menyampaikan industri pengolahan menyumbang kontribusi sebesae 0,79 persen dari total pertumbuhan ekonomi 5,05 persen.
Jika dilihat dari sumber pertumbuhan, pada triwulan II 2024 industri oengolahan menjadi sumber pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 0,79 persen dari 5,05 persen pada triwulan II 2024, urai Edy dalam konferensi pers Rilis BPS, Senin, 5 Agustus 2024.