Jakarta PT Trans Jabar Tol (TJT) akan segera menerapkan pemberlakuan tarif pada ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 Cigombong-Cibadak dalam waktu dekat. Pemberlakuan tarif ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 1661/KPTS/M/2024 tanggal 12 Juli 2024.
Pemberlakuan tarif Tol Ciawi-Sukabumi ini nantinya berlaku untuk seluruh golongan kendaraan dengan menyesuaikan tujuan pengguna jalan.
Sebelumnya, PT Trans Jabar Tol telah melakukan pengoperasian fungsional tanpa tarif alias tol gratis selama 8 bulan. Terhitung sejak 6 Agustus 2023 hingga 21 April 2024 pada ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 Cigombong – Cibadak.
Pengoperasian fungsional tanpa tarif ini dilakukan kembali pada 24 September 2024. Setelah sebelumnya Seksi 2 tersebut ditutup pada bulan April lalu untuk dilakukan penanganan permanen pada Km 64+400 yang progresnya saat ini telah mencapai 100 persen.
Pemberlakuan tarif ini sudah sesuai dengan regulasi yang ada. Serta kami telah menyelesaikan penanganan permanen pada Km 64+600 demi menjaga keamanan serta kenyaman para pengguna jalan, ujar Direktur Utama PT Trans Jabar Tol Abdul Hakim Supriyadi, Jumar (27/9/2024).
Jalan Tol Ciawi-Sukabumi memiliki total panjang 54 Km dan telah dibangun sepanjang 27,25 km. Terbagi menjadi dua tahap, yakni Seksi 1 (Ciawi-Cigombong) sepanjang 15,35 km yang telah beroperasi sejak 2018, dan Seksi 2 (Cigombong-Cibadak) sepanjang 11,9 km yang sebelumnya telah beroperasi gratis sejak 6 Agustus 2023.
Hemat Waktu Tempuh
Abdul hakim mengatakan, dengan dibukanya seksi 2 tersebut akan membuat perjalanan dari Cigombong menuju ke Cibadak yang awalnya ditempuh dalam 1 jam menjadi 10 menit. Seksi 2 ini juga diklaim sangat bermanfaat utamanya bagi pengendara yang menuju Pelabuhan Ratu serta Kota Sukabumi.
Jalan Tol Ciawi-Sukabumi merupakan infrastruktur yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya wilayah Bogor dan Sukabumi, kata dia.
Tol Ciawi-Sukabumi hadir meningkatkan konektivitas dari Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi. Sehingga menjadi alternatif jalur distribusi logistik yang efisien dari Sukabumi menuju Bogor dan Jakarta, tuturnya.