Jakarta – Tiga calon gubernur pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 menjanjikan pelatihan dan pembinaan kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) setempat. Hal ini untuk melindungi produk ekonomi dan kreatif lokal serta hadapi persaingan dengan produk impor.
Calon gubernur calon gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil menuturkan, pelatihan digital diberikan kepada pedagang, selain untuk meningkatkan pendapatan, juga meramaikan kembali pasar yang sebelumnya sepi.
Pasar-pasar yang sepi, kita aktivasi dengan anggaran APBD biar ramai, banyak festival, sambil pedagang-pedagang kita latih dengan pelatihan digital. Datanya mengatakan setiap yang berdagang via digital, pendapatannya naik 26 persen, tutur Ridwan saat debat kedua pilkada Jakarta 2024, seperti dikutip dari Antara, Minggu (27/10/2024).
Ridwan menuturkan, Jakarta merupakan kota yang 98 persen bisnisnya berasal dari UMKM. Oleh karena itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) berupaya genjot pendapatan UMKM naik dengan pelatihan digital. Selain itu, Ridwan juga memastikan pusat perbelanjaan di Jakarta mematuhi kewajiban 30 persen dari keseluruhan toko memajang produk UMKM. Jika pusat perbelanjaan melanggar, akan diberi sanksi.
Di sisi lain, calon gubernur nomor urut 2 Dharma Pongrekun menuturkan, pihaknya akan membina UMKM, bahkan perusahaan-perusahaan besar yang tengah berjuang untuk kembali aktif setelah terdampak pandemi COVID-19.
Pihak yang akan kami bina adalah perusahaan-perusahaan besar yang sekarang sedang berjuang untuk kembali hidup, yaitu kami bina dengan Tim Ekonomi Adab dan juga untuk UMKM, kata Dharma.
Dengan Tim Ekonomi Adab, pasangan Dharma-Kun akan membina UMKM baru dan UMKM yang sedang berjuang mengatasi kesulitan.
Pembinaan dan pelatihan juga mencakup UMKM di setiap rumah dan industri kecil di Jakarta. Dharma juga mengenalkan program Getok Tular Adab, yakni sebuah sistem untuk membina konsumen dan produsen yang ada di Jakarta. Para konsumen akan dibina dan diajak kompak menggunakan produk yang dihasilkan UMKM dari Jakarta.