Jakarta – PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) 15 tahun sudah hadir untuk melayani pelanggan bersama 11 lini bisnis yang terus berkembang.
Produk jasa/layanan yang ditawarkan meliputi paket-paket wisata menggunakan kereta api wisata maupun regular sebagai transportasi utama didukung dengan angkutan lanjutan, serta layanan penunjangnya seperti ticketing domestik dan internasional.
Selain itu, membuat paket wisata baik bagi individu maupun kelompok, akomodasi, pengurusan dokumen perjalanan (Paspor, Visa & asuransi), Tour & Mice, Fasilitas Shower & Locker, Hotel Transit Suite Gambir, pengelola wisata heritage Lawang Sewu & Museum Ambarawa di Semarang Jawa Tengah, sewa kendaraan korporat, aplikasi e-Porter, Luxury Lounge, Penyedia Tenaga Alih Daya, dan Advertising.
Dengan 11 lini bisnis yang beragam, mulai dari jasa pariwisata hingga transportasi khusus, KAI Wisata kini memprioritaskan pengembangan sektor advertising sebagai salah satu fokus utama untuk menciptakan peluang bisnis baru yang inovatif. KAI Wisata menjalin kemitraan strategis dengan Pixel untuk mendukung penyebaran informasi kepada masyarakat melalui media iklan di berbagai titik strategis di Stasiun LRT Jabodebek seperti, Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Cawang, Ciliwung, Jatibening Baru, Cikunir 1, Cikunir 2, Bekasi Barat, Jatimulya, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas dan Hajarmukti.
Kemitraan ini merupakan langkah nyata dalam memanfaatkan potensi LRT Jabodebek sebagai transportasi modern yang semakin diminati oleh masyarakat. LRT Jabodebek kini telah menjadi moda transportasi modern yang semakin diminati oleh masyarakat.
Dengan konsep yang nyaman, terintegrasi, dan ramah bagi penyandang disabilitas, LRT Jabodebek menjadi pilihan utama bagi pengguna transportasi umum di kawasan Jabodebek. Tingginya volume pengguna LRT Jabodebek ini menciptakan peluang besar bagi merek ternama untuk meningkatkan visibilitas dan keterikatan melalui media iklan LED di stasiun. Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmy mengatakan, LRT Jabodebek telah membuktikan sebagai transportasi masa depan yang tidak hanya efisien, tetapi juga sangat mendukung inklusivitas.