Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengemukakan, Singapura tertarik untuk menanamkan investasi hijau pada sektor energi hijau di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia mengatakan, potensi investasi hijau Singapura ke IKN nantinya akan dibicarakan saat dirinya menyambangi Negeri Singa pada pekan depan.
Dengan Singapura kita akan bicara. Kebetulan ini juga berhubungan dengan energi hijau, apa itu berkaitan dengan tenaga listriknya, kemudian dengan konsumsi, dan lain-lain yang akan kita bicarakan. Tapi tentunya mungkin ending-nya lebih yang kepada energi hijau, ungkapnya di Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Adapun kunjungan ke negeri tetangga tersebut bakal dilakukan setelah dirinya mendapat undangan dari Singapura untuk membahas sejumlah rencana investasi ke Indonesia.
Rosan menyampaikan, dirinya akan menyambangi Singapura pekan depan guna bertemu sejumlah BUMN besar di sana. Mulai dari Temasek Holdings Limited hingga Government of Singapore Investment Corporation Private Limited (GIC) selaku perusahaan dana investasi Pemerintah Singapura
Rencananya memang awal minggu depan saya ke Singapur untuk bertemu seperti sudah confirm dengan Temasek, GIC. Termasuk beberapa kementerian seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, dan juga dengan chairman-nya Singapore Economic Development Board (EDB), itu adalah BKPM-nya di sana, bebernya.
Juga masih ada beberapa lagi, jadi cukup padat lah, acara selama dari Senin sampai Rabu, dan juga dengan beberapa company lagi di sana, kata Rosan.
Namun, Rosan belum bisa menyebut potensi nilai investasi yang bisa dikantongi sepulang dari Singapura. Sebab, agenda tersebut merupakan undangan langsung dari Pemerintah Singapura kepada pihaknya di Kementerian Investasi/BKPM.
Saya diterima langsung nanti oleh deputy prime minister, dan masing-masing menteri juga ingin berbicara langsung dengan saya, dan termasuk chairman dari temasek, GIC, EDB, dan lain-lain, imbuhnya.
Sementara ini, Rosan masih membidik pemasukan investasi asing di lingkup Asia Tenggara. Sebelum bisa berekspansi ke luar ASEAN, Singapura jadi target utama untuk memungut foreign direct investment (FDI).
Mungkin saya ke Singapura dulu, karena Singapura kan adalah negara nomor satu investor terbesar di Indonesia. Saya berharap kunjungan saya ini bisa menghasilkan suatu hasil yang optimal, dan bisa segera diimplementasi, tutur Rosan.