Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa formula atau skema subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik telah selesai disusun.
Menyangkut metode subsidi sudah rampung dan, insyaallah, akan diputuskan dalam waktu dekat lewat rapat terbatas. Setelah diputuskan, baru kami umumkan, ujar Bahlil usai menghadiri Rakornas Investasi 2024 di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Pengumuman Skema Setelah Rapat Terbatas
Rincian skema subsidi ini akan diumumkan setelah rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto. Menurut Bahlil, skema subsidi terbaru ini dirancang untuk memberikan manfaat yang lebih adil bagi masyarakat.
Yang jelas, kami mencari jalan terbaik untuk kebaikan semua pihak. Detailnya akan diumumkan setelah keputusan rapat terbatas, sehingga semuanya bisa lebih jelas, kata Bahlil.
Rencananya, skema subsidi baru ini akan mulai diterapkan pada awal tahun 2025.
Insyaallah 2025, imbuhnya singkat.
Tiga Opsi Penyaluran Subsidi BBM dan Listrik
Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan tiga opsi penyaluran subsidi BBM dan listrik agar lebih tepat sasaran. Opsi pertama adalah mengalihkan seluruh subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT).
Opsi kedua, mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang untuk seluruh transportasi dan fasilitas umum guna menekan laju inflasi, sementara sebagian besar subsidi masyarakat dialihkan ke dalam bentuk BLT. Opsi ketiga adalah menaikkan harga BBM subsidi.
Menurut Bahlil, ketiga opsi tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan penyaluran subsidi, yang selama ini dinilai kurang tepat sasaran.