Jakarta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendukung program harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk terus dijalankan. Meski, ada aspek kepastian dan keekonomian di sektor hulu migas yang juga perlu dijaga.
Diketahui, sejumlah sektor industri bisa mendapat harga gas murah sebesar USD 6 per MMBTU untuk keperluan produksinya. Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, kebijakan itu bisa menumbuhkan investasi di sektor hilir.
HGBT ini kan program hilirisasi yang memang secara makro, ekonomi makro akan membangun pertumbuhan karena ada investasi-investasi di hilir yang akan dibangun di Indonesia, kata Dwi, di JCC Senayan, Jakarta, dikutip Kamis (15/8/2024).
Atas potensi itu, dia bilang kebijakan HGBT menjadi fleksibel terkait dengan investasi di sektor hulu migas. Hanya saja, menurutnya perlu ada jaminan nilai keekonomian atas kebijakan ini bisa terjaga di sektor hulu.
Nah tentu saja pelaksanaan HGBT tentu akan menjadi sangat fleksibel terkait dengan investasi di hulu migasnya sejauh keekonomian di hulu migas bisa kita capai, maka tentu itu menjadi hal yang sangat baik untuk terus dilaksanakan, urainya.
Dwi masih mendorong kebijakan ini bisa terus dilakukan melihat potensi terhadap dampak positifnya. Termasuk menyoal kebijakan hilirisasi yang jadi andalan pemerintah.
Dia bilang, kepastian nilai keekonomian di hulu migas bisa jadi daya tarik bagi investor. Alhasil, kedepannya turut menguntungkan industri hilirnya.
Itu jelas kita tetap mendorong karena itu kan dampaknya terkait dengan kebijakan hilirisasi, nah tinggal nanti bagaimana kita membangun lebih efisien industri ini sehingga keekonomiannya KKKS itu akan bisa kita jamin, ujarnya.