Jakarta – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto meminta 4 menteri untuk menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex yang resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Kota Semarang.
Keputusan pailit diambil oleh pengadilan setelah PT Indo Bharat Rayon, salah satu kreditur Sritex, mengajukan pembatalan perdamaian dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang sebelumnya telah disepakati.
Terkait perintah ini, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menjelaskan yang perlu dilakukan keempat menteri tersebut adalah melakukan intervensi hukum.
Pemerintah ikut gugatan intervensi ke MA, masuk menjadi kuasa hukum untuk gugat kasasi. Yakinkan ke MA perusahaan bisa bangkrut kalau dipailitkan. Setelah menang di MA atau sebelum keluar MA bayarin dulu utang Sritex ke Indo Bharat,” jelas Said dalam konferensi pers, Minggu (27/10/2024).
Said menambahkan, jika 4 menteri tidak bisa melakukan intervensi ke MA, maka serikat buruh akan melakukan intervensi sendiri ke MA dengan cara unjuk rasa atau demo. Sedangkan untuk Indo Bharat, Said mengungkapkan KSPI akan melakukan lobi kepada manajemen karena Indo Bharat adalah anggota KSPI.
Presiden Prabowo sudah ada itikad baik, para menteri jangan leha-leha. Jika menteri tidak bisa melakukan intervensi, maka kita sendiri yang akan lakukan intervensi ke MA,” pungkas Said.