Jakarta – Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani menghentikan alokasi anggaran untuk proyek infrastruktur baru. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk fokus pada pengelolaan keuangan negara yang lebih efisien dan menanggapi isu-isu ekonomi yang mendesak.
Fokus utamanya adalah mengoptimalkan alokasi anggaran yang ada untuk prioritas pembangunan yang lebih mendesak, seperti sektor pangan dan sumber daya manusia. Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi CELIOS, Nailul Huda, menilai kebijakan tersebut merupakan langkah yang baik untuk mengevaluasi proyek-proyek infrastruktur pemerintah.
Saya bisa bilang ini merupakan langkah yang cukup baik dari pemerintah untuk bisa memberikan evaluasi bagi proyek-proyek infrastruktur pemerintah, kata Nailul Huda kepada www.wmhg.org, Jumat (22/11/2024).
Dia menuturkan, selama ini, beberapa proyek infrastruktur dinilai perlu dievaluasi kembali terkait kelayakannya dan besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Huda menekankan pentingnya rasionalisasi biaya infrastruktur agar lebih sesuai dengan kemampuan keuangan negara.
Kita melihat ada beberapa proyek infrastruktur pemerintah yang layak untuk dievaluasi. Biaya infrastruktur sudah semestinya dirasionalisasikan, kata dia.
Nailul melihat penyetopan pengalokasian anggaran untuk proyek infrastruktur baru senada dengan komitmen Presiden Prabowo untuk memfokuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada pembangunan sektor pangan dan pengembangan sumber daya manusia dianggap sebagai kebijakan yang tepat di tengah tantangan ekonomi global yang semakin kompleks.
Dengan mengalihkan fokus ke dua sektor tersebut, diharapkan dapat tercipta ketahanan ekonomi jangka panjang yang lebih stabil dan mampu mendukung kesejahteraan masyarakat. Namun, kebijakan penghentian pengalokasian anggaran ini tidak lepas dari beberapa potensi dampak negatif.
Salah satunya adalah berkurangnya pengeluaran pemerintah untuk mendorong perekonomian pada sisa akhir tahun ini. Proyek-proyek infrastruktur, yang biasanya mampu menciptakan lapangan kerja dan mendorong aktivitas ekonomi, akan mengalami penundaan atau bahkan penghentian, yang dapat memperlambat pemulihan ekonomi dalam jangka pendek.
Tapi sudah baik untuk dapat dievaluasi kembali. Minusnya ya akhirnya pengeluaran pemerintah tidak bisa mendorong perekonomian di sisa akhir tahun ini, ujar dia.