Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, inflasi di Indonesia merupakan salah satu prestasi yang telah dicapai pemerintah.
Sebagai catatan, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi di Indonesia selama 2024 hanya mencapai 1,57%, jauh di bawah target tahun tersebut di kisaran 1,5%-3,5%.
Sri Mulyani menyoroti, inflasi yang rendah terjadi ketika capaian pemerintah menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%.
Kita terus menjaga baik sisi permintaan maupun sisi supply, karena pertumbuhan tinggi tanpa inflasi itu prestasi, ujar Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Banten Kamis (30/1/2025)
Ini adalah prestasi di tengah inflasi dunia yang sangat tinggi serta menyebabkan suku bunga juga melonjak tinggi,” ia menambahkan.
Sri Mulyani menilai, inflasi terjaga seiring koordinasi untuk menjaga harga barang dan jasa.
Selama ini inflasi terjaga rendah karena kemampuan kita menggunakan tools maupun koordinasi menjaga berbagai harga-harga barang dan jasa, ini prestasi di tengah dunia mengalami inflasi sangat tinggi menyebabkan suku bunga tinggi, imbuhnya.
Sri Mulyani juga menyampaikan, inflasi yang stabil di level rendah diharapkan dapat menjadi katalisator untuk terus mendukung target pertumbuhan ekonomi Pemerintah Presiden Prabowo Subianto sebesar 8%.
Alhamdulillah terjaga pertumbuhan stabil di level 5%, meskipun kita aiming for higher karena presiden menghendaki target 8%,” ujar dia.
Dari sisi produksi atau supply side, Sri Mulyani juga melihat pemulihan setelah COVID-19 telah berjalan relatif merata. Sektor manufaktur yang merupakan sektor terbesar dalam sumbangan pajak juga terus didorong dengan program-program seperti hilirisasi.
Untuk sektor manufaktur yang padat karya mengalami tekanan akibat persaingan global dan kelesuan dari perekonomian global yang menyebabkan destinasi dari ekspor, apakah itu dari sisi tekstil, produk tekstil, alas kaki, maka kita melihat perlu untuk membuat langkah-langkah nyata,” Menkeu menambahkan.