Jakarta Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengungkapkan bahwa dua calon investor baru telah menunjukkan minat untuk mendanai PT Sri Rejeki Isman (Sritex) setelah perusahaan tersebut diumumkan akan tutup pada 1 Maret 2025.
Said Iqbal menjelaskan bahwa salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mempertimbangkan kemungkinan untuk mengambil alih PT Sritex di masa depan.
Saya menyebutnya semacam BUMN tekstil, bisa saja bentuknya BUMN tekstil, mungkin ya, kata Said Iqbal dalam konferensi pers terkait Sritex, Selasa (4/3/2025).
Investor Thailand
Selain itu, Said Iqbal juga menyebutkan adanya investor asal Thailand yang berniat bekerja sama dengan Sritex.
Ada juga investor dari Thailand. Investor Thailand ingin bekerja sama, ujarnya.
Said Iqbal mengaku memperoleh informasi tersebut dari seorang sumber yang memiliki kewenangan tinggi di lingkungan Kepresidenan Prabowo Subianto, meskipun ia tidak merinci nama BUMN maupun investor yang dimaksud.
Saya mendapat informasi itu pada hari Minggu kemarin, dari seseorang yang sangat berwenang tapi bukan menteri. Mungkin ini merupakan interpretasi terhadap Presiden Prabowo supaya tidak terjadi PHK, maka langkahnya adalah mengundang investor baru. Tapi bisa tidak dari negara? Ya bisa, katanya.
Menurutnya, jika benar bahwa salah satu BUMN berencana berinvestasi di PT Sritex, keputusan tersebut sepenuhnya menjadi wewenang Menteri BUMN, Erick Thohir.
Kalau benar BUMN mau jadi investor, itu ranahnya Menteri BUMN. Negara boleh saja menjadi investor lewat BUMN, ujar Said Iqbal.