Jakarta Kabar mengenai rencana penutupan Stasiun Karet yang berlokasi di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat mulai mengemuka di awal Januari 2025 ini. Beberapa faktor jadi alasan penutupan ini, mulai dari letaknya yang berdampingan dengan Stasiun BNI City, hingga optimalisasi KA Bandara Soekarno-Hatta.
Di tengah isu tersebut, www.wmhg.org mengamati bahwa Stasiun Karet masih beroperasi normal seperti biasa. Pada Kamis (9/1/2024) sore, terpantau KRL Commuter Line Jabodetabek rute Bekasi masih singgah seperti biasa di Stasiun Karet, guna mengangkut atau menurunkan puluhan penumpang.
Namun tampaknya rencana penutupan Stasiun Karet bukan hanya isapan jempol belaka. Lantaran, sistem kerja bagi para petugas di stasiun pemberhentian KRL Commuter Line Jabodetabek tersebut mulai mengalami penyesuaian.
Seperti diungkapkan salah seorang penjaga keamanan (security) yang bertugas di Stasiun Karet. Menurut informasi yang diberikannya kepada dirinya hanya dikontrak 3 bulan untuk bekerja di Stasiun Karet sejak 1 Januari 2025.
Menurut informasi yang didapat, vendor tempatnya bekerja yang telah dipercaya oleh PT KAI (Persero) sebagai mitra, memang menerapkan kontrak 3 bulan kepada tiap security yang bertugas mengisi pos di Stasiun Karet. Padahal di stasiun KRL lain, kontrak kerja berlaku hingga 1 tahun.
Kalau di stasiun-stasiun lain kan 1 tahun. Cuman di Karet tiga bulan doang, sampai 31 Maret, karena rencana mau dibongkar, ucap salah seorang petugas keamanan di Stasiun Karet kepada www.wmhg.org.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, pengoperasian Stasiun Karet masih berjalan seperti biasa tanpa adanya perubahan. Lalu lalang kereta masih menyetop sementara pergerakan kendaraan di Jalan KH Mas Mansyur, tepatnya di bawah kolong jembatan layang.
Itu berlaku bagi kendaraan dari arah Pasar Tanah Abang maupun arah Sudirman/Pejompongan, hingga menimbulkan sedikit kemacetan di sekitar area perempatan TPU Karet Bivak.