Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat stok beras di Perum Bulog mencapai 1,9 juta ton per 11 Februari 2025.
Bapanas merinci, jumlah tersebut terdiri dari 1,78 juta ton stok cadangan beras pemerintah (CBP) dan 124.361 ton stok komersial.
Stok beras Bulog sampai 11 Februari 2025 kemarin sebesar 1,9 juta ton. Ini merupakan stok terbaik beberapa tahun terakhir,” kata Kepala Bapanas. Arief Prasetyo Adi dalam rapat koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2025, Rabu (12/2/2025).
Arief memperkirakan, stok beras yang tersedia di Bulog dapat mencapai 5 juta ton. Seperti diketahui, pemerintah sebelumnya telah meminta Perum Bulog untuk mempersiapkan 3 juta ton beras pada 2025.
Dengan intervensi pemerintah, diharapkan pada akhir tahun level stok (beras) antara 2,5 sampai 3 juta ton. Hal ini walaupun terjadi Lanina, El Nino (tetapi) pemerintah punya stok yang kuat, ujar dia.
Adapun realisasi pengadaan beras dalam negeri telah mencapai 33.027 ton, yang terdiri dari CBP 30.178 ton dan komersial 2.849 ton. Sementara itu, total pengadaan beras dalam negeri maupun luar negeri tercatat mencapai 103.427 ton.
Diwartakan sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan stok beras nasional dalam kondisi aman dan mencukupi, dengan cadangan mencapai 2 juta ton.
Masalah stok aman, ada 2 juta ton, ujar Amran dalam konferensi pers di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Minggu, 9 Februari 2025.