Jakarta Ketidakpastian ekonomi sering kali membuat banyak orang ragu untuk menabung atau investasi. Namun, menurut Perencana Keuangan Andy Nugroho, justru dalam kondisi seperti ini, pengelolaan keuangan yang bijak menjadi semakin penting.
Bukan hanya untuk bertahan, tetapi juga untuk memastikan stabilitas finansial di masa depan. Baik dalam kondisi ekonomi stabil maupun tidak, menabung dan berinvestasi tetap harus menjadi prioritas dalam pengeluaran kita.
Sebenarnya dalam kondisi yang sedang stabil pun, menabung dan berinvestasi itu sebaiknya juga tetap menjadi prioritas pengeluaran kita, kata Andy kepada Kamis (20/3/2025).
Dalam situasi yang kurang stabil seperti sekarang, lebih bijak jika dana dialokasikan ke instrumen investasi dengan risiko rendah dibandingkan investasi yang berisiko tinggi.
Mungkin kalimat yang lebih tepat adalah dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil seperti sekarang, dana kita lebih baik ditabung/ diinvestasikan di instrument yang resikonya rendah dibandingkan dengan yang beresiko tinggi, ujarnya.
Idealnya, kata Andy, perlu memiliki dana darurat sebesar tiga kali penghasilan bulanan. Jika belum mampu mencapainya, mulailah dengan konsisten menabung minimal 10% dari penghasilan bulanan. Dengan begitu, kita dapat membangun keamanan finansial secara bertahap.
Idealnya dana darurat yang kita miliki adalah sebesar 3 kali dari penghasilan bulanan kita. Ditambah dengan investasi dan tabungan, semakin besar angkanya tentu semakin baik, jelas Andy.