Jakarta Kebutuhan akan manajemen aset yang andal semakin meningkat seiring dengan tantangan yang dihadapi industri besar dalam menjaga keandalan operasional mereka. Pendekatan strategis dan inovatif diperlukan untuk mengatasi masalah ini, terutama dengan perubahan besar yang dibawa oleh Revolusi Industri 5.0. Sistem yang lebih cerdas dan terintegrasi menjadi kebutuhan untuk mendukung kelancaran operasional di tengah tantangan tersebut.
Oleh karena itu, para praktisi reliability engineering dituntut untuk terus mengembangkan solusi baru dan berbagi pengetahuan guna menghadapi kompleksitas di lapangan. Kolaborasi antar profesional menjadi kunci untuk menemukan praktik terbaik yang dapat diterapkan secara efektif.
Dengan kemajuan teknologi, manajemen aset tidak hanya berfokus pada pemeliharaan, tetapi juga pada strategi pengelolaan yang menyeluruh.
Sebagai wadah untuk mendukung tujuan ini, PT Tiara Vibrasindo Pratama menggelar Tiara Reliability User Conference (TRUC) 2024, yang telah menjadi ajang penting bagi komunitas reliability engineering di Indonesia sejak 2007.
Acara tahunan ini mengumpulkan praktisi dari berbagai industri untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam reliability asset management dan condition monitoring. Memasuki tahun ke-17, TRUC 2024 diadakan pada 29-31 Oktober lalu di Tiara Competency Center, Yogyakarta, dengan tema “Proactive Asset Stewardship in Interconnected Intelligent Reliability World.”
Ketua Pelaksana TRUC 2024 Arfiandi Anugerah menjelaskan bahwa TRUC bertujuan memperkenalkan best practice dalam komunitas reliability, di mana praktisi handal berkolaborasi untuk menghasilkan formulasi yang dapat diterapkan di tempat masing-masing.
Harapannya komunitas ini terus berkembang. Tak lupa juga TRUC mampu memberdayakan komunitas-komunitas lokal lainnya dalam rangkaian acara, sejalan dengan salah satu tujuannya yaitu sebagai Corporate Social Responsibility (CSR), jelasnya.