Jakarta Pemerintah resmi memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 26 provinsi di Indonesia. Pada tahap awal ini, ada 190 dapur yang beroperasi dengan sasaran 3.000 porsi makan per harinya.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan, kapasitas produksi dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan ditingkatkan secara bertahap. Mulanya, diproduksi 1.500 porsi MBG setiap hari, kedepannya bisa mencapai 3.000 porsi per hari.
Dengan begitu, secara sederhana, produksi Dapur MBG bisa menyasar setidaknya 570.000 orang yang mayoritas merupakan anak sekolah.
Nah, saat ini tuh, hari ini tuh ada 190 SPPG di 26 provinsi. Kalau rata-rata 190 (menyediakan) 3.000-an (porsi), sekitar hampir 500.000an, 600.000an, (pada tahap) awal ya, kata Budi Arie di SD Angkasa 05, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (6/1/2025).
Dia menegaskan, jumlah itu akan terus ditingkatkan kedepannya. Mengingat, program andalan Presiden Prabowo Subianto ini jadi hal strategis yang memerlukan kerja sama dari banyak pihak.
Karena targetnya dieskalasi nanti, karena kan harus ada langkah awal. Karena terus terang ini program yang sangat strategis, menjadi perhatian kita bersama, ujarnya.
Karena tadi sudah saya sampaikan bahwa MBG ini harus memunculkan kegotongroyongan, kesetiakawanan, tolong-menolong bahu membahu di seluruh komponen anak bangsa. Karena ini kan nggak bisa dikerjain sendiri, petani juga nggak bisa mengerjakan sendiri, sambung dia.
Cek Pelaksanaan MBG di SD Angkasa 5 Jakarta
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi meninjau langsung pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Angkasa 05, Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sejumlah anak-anak antusias menyantap hidangan yang diberikan.
Diketahui, program andalan Presiden Prabowo Subianto ini resmi dimulai 6 Januari 2025, hari ini. 190 titik di 26 provinsi di Indonesia mulai menjalankan program ini secara serentak.
Ada 4 tujuan utama dari program Makan Bergizi Gratis. Yaitu menyiapkan sumber daya yang unggul, menurunkan angka stunting, menurunkan angka kemiskinan dan menggerakkan ekonomi masyarakat agar cita-cita Indonesia emas tahun 2045 dapat dicapai dengan sebaik-baiknya, kata Budi Arie di SD Angkasa 05, Jakarta, Senin (6/1/2025).