Jakarta Apple Inc melalui pihak vendor diklaim telah memulai investasi di Indonesia, lewat pembangunan pabrik AirTag di Batam, Kepulauan Riau. Dengan nilai investasi USD 200 juta, dan perputaran revenue hingga USD 1 miliar.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengaku terus berkomunikasi dengan Apple soal komitmen investasi di Indonesia.
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu disebut telah menanamkan modal di Tanah Air, lewat pembelian tanah di Batam.
Jadi investasinya itu tidak berhenti, enggak sama sekali. Tetap mereka commit, kemudian construction-nya juga mulai akan berjalan, dan mereka commit untuk investasi yang dilakukan oleh vendor-nya Apple, kata Rosan di Kantor Kementerian Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Menurut dia, penanaman modal yang dilakukan Apple jadi pertanda awal akan adanya investasi lain yang dilakukan perusahaan asal Amerika Serikat. Rosan membocorkan adanya perusahaan lain yang masuk ke Tanah Air di awal 2025 ini, namun ia belum menyebut detil namanya.
Saya meyakini ini akan diikuti oleh perusahaan Amerika lainnya. Kenapa, saya sudah ada pembicaraan dengan beberapa, dan saya yakin mungkin di 1st quarter akan ada investasi yang cukup besar dari perusahaan Amerika lainnya, ungkapnya.
Tak hanya perusahaan lain, Rosan menyebut investasi Apple di Indonesia melalui pihak vendor akan terus bertambah. Hingga melibatkan Indonesia dalam rantai pasok produksi perusahaan.
Pertama yang AirTag. Dan itu boleh saya sampaikan, itu vendor yang akan diikuti oleh vendor-vendor lainnya. Jadi pertumbuhannya kita akan jadi value chain yang selama ini kita bicara, oh kita ingin jadi bagian dari global value chain, ucapnya.