Jakarta Kata kunci dolar dan nilai 1 USD menjadi topik hangat di platform X (yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter) pada hari Sabtu, (1/2/2025) kemarin. Hal ini terjadi karena ketika kita mencari konversi USD ke IDR di Google Finance, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah tercatat di angka 8.170,65 pada tanggal 1 Februari.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dolar AS mengalami penurunan sebesar 50,04 persen terhadap rupiah.
Terjadi pada Ringgit Malaysia
Hal ini rupanya bukan hanya terjadi pada rupiah, Ringgit Malaysia terrnyata punya mengalami hal serupa.Â
Dikutip dari Antara, MInggu (2/2/2025), pada Februari 2024, ada insiden di Malaysia di mana Google menampilkan nilai tukar ringgit terhadap dolar AS yang tidak akurat.
Bank Negara Malaysia (BNM) mencatat pada Jumat, 15 Februari 2024, Google menunjukkan nilai tukar 1 dolar AS setara dengan 4,98 ringgit, sementara data resmi menunjukkan level terendah ringgit adalah 4,7075 per dolar.
BNM pun berkeras bahwa penilaian tersebut tidak mencerminkan fundamental ekonomi Malaysia yang sebenarnya positif. Kejadian serupa pernah terjadi pada 6 Februari 2024.
BNM kemudian meminta penjelasan dari Google mengenai penyebab kesalahan tersebut dan langkah korektif yang harus diambil untuk mencegah terulangnya masalah serupa di masa depan.
Sebagai respons, Google Malaysia menyampaikan permintaan maaf kepada pemerintah Malaysia atas kesalahan tersebut.
Mereka menjelaskan bahwa kesalahan itu terjadi karena data yang ditampilkan tidak diverifikasi secara memadai, dan berkomitmen untuk meningkatkan akurasi informasi yang disajikan di platform mereka.
Insiden ini menyoroti pentingnya verifikasi data dan keandalan sumber informasi, terutama yang berkaitan dengan data finansial yang sensitif.