Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengatakan dirinya bersama Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban, akan meninjau eks tanah BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) di Bekasi pada Sabtu 22Â Februari 2025.
Menurutnya, tanah eks kasus BLBI ini bisa digunakan untuk membangun perumahan, utamanya untuk mendukung Program 3 Juta Rumah.
Hari Sabtu, saya akan lihat eks BLBI dengan Pak Rio (Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban), ada sekian hektare di Bekasi, kata Menteri PKP saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Menteri yang akrab disapa Ara ini menyebut bahwa tanah tersebut dalam kondisi yang tidak terpakai, atau dalam istilah teknis disebut sebagai idle.
Kita lihat tanah Bekasi eks BLBI, kita sudah lihat itu bagian yang idle. Idle artinya sudah siap, ujarnya.
Ia dengan tegas mengungkapkan bahwa meskipun ada sebagian pihak yang pesimis terhadap potensi tanah eks BLBI untuk dikembangkan, ia tetap optimis.
Kalau ada yang berpendapat tidak optimistis, enggak apa-apa. Saya mendukungnya Prabowo. Saya anak buahnya Prabowo. Prabowonya optimistis, saya optimistis, tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa meski beberapa pihak meragukan proyek tersebut, hal itu bukanlah halangan. Dengan yakin, Menteri Ara yakin tanah tersebut dapat digunakan sebagai lahan permukiman yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kalau ada yang gak optimis, ya nggak apa-apa. Jangan dipaksain dong orang yang optimis dan pesimis, ya kan? Kalau ada yang mau pesimis, saya nggak bisa paksa. Tapi saya optimis, bisa. Kita lihat ya tanggal mainnya, ujarnya.