Jakarta PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan pentingnya teknologi Artificial Intelligence (AI) sistem teknologi maritim demi wujudkan swasembada energi nasional.
Hal tersebut dipaparkan CEO PIS, Yoki Firnandi dalam konferensi International Conference on Port, Coastal, and Offshore Engineering (ICPCO) 2024 binaan Fakultas Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Yoki menjelaskan bahwa PIS sebagai bagian dari Pertamina Group terus menggalakkan pengadopsian teknologi AI di seluruh sektor operasional untuk meningkatkan tingkat efektivitas dari segi pelayanan maupun pemeliharaan infrastruktur.
Teknologi AI telah berkembang dengan sangat pesat dan kegunaannya telah terbukti dapat membantu meningkatkan efisiensi di berbagai industri. PIS sendiri saat ini telah mengoptimalisasikan teknologi AI di berbagai aspek operasional perusahaan seperti monitoring kapal secara real-time dan optimalisasi perawatan fasilitas di terminal kami,” kata Yoki dikutip di Jakarta, Selasa (10/12).
Salah satu realisasi pengadopsian AI dalam ekosistem PIS adalah melalui pengembangan Sistem Monitoring Sarana Tambat Pertamina (SIMONTANA) yang dikembangkan oleh Pertamina Marine Engineering (PME), salah satu perusahaan afiliasi di bawah PIS grup.
SIMONTANA sendiri merupakan sistem predictive maintenance berbasis cloud yang memungkinkan teknisi di lapangan untuk mendapatkan laporan kondisi sarana dan prasarana di pelabuhan secara real-time.
Saat ini, PIS dan PME tengah melakukan pembaharuan terhadap sistem SIMONTANA dengan melakukan integrasi berbasis Internet of Things (IOT) yang juga didukung oleh penggunaan teknologi AI. Pembaharuan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas SIMONTANA untuk menganalisa kondisi infrastruktur pelabuhan secara lebih mendalam serta memberikan rekomendasi kepada para teknisi di lapangan.