Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait telah menyusun rencana pembangunan hunian tetap dan relokasi rumah warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT.
Setidaknya, ada 7 desa terdampak bencana di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura dan memerlukan penanganan khusus Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Zehingga mereka bisa segera pindah ke rumah yang aman dan layak huni.
Kami sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak seperti BNPB untuk rencana relokasi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT, ujar Maruarar Sirait dalam keterangan tertulis, Rabu (13/11/2024).
Ara juga telah bertemu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan beberapa Menteri Kabinet Merah Putih, dalam rangka rapat lanjutan pembahasan percepatan penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Wapres juga berkenan turun ke lapangan dari Makasar yang rencana 2-3 hari ke depan akan ada di lokasi. Kami juga berkoodinasi dengan Menteri ATR/ BPN untuk memastikan tanahnya mesti clean and clear, ungkapnya.
Adapun lokasi yang disiapkan antara lain di Kecamatan Wulanggitang, yakni di Desa Pululera tepatnya di Tanawawe, Tapowolo dan Balunamang. Ketiga lokasi tersebut berada satu kawasan yang berjarak sekitar 20 km arah utara Gunung Lewotobi Laki-laki.
Luas lahan yang disiapkan Kecamatan Wulanggitang luasnya sekitar 50 hektar. Sedangkan lokasi lainnya di Kecamatan Titihena berada di Desa Kobasoma tepatnya di Kramak yang terletak sekitar 30 km arah timur laut gunung Lewotobi dengan luas sekitar 50 hektar, terangnya.