Jakarta – Terminal Leuwipanjang di Bandung, Jawa Barat sebagai model percontohan pengembangan terminal tipe A di Indonesia. Hal itu terutama dalam mengembangkan terminal yang modern.
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Terminal Leuwipanjang dapat menjadi model percontohan bagi daerah lain dalam mengembangkan terminal yang modern dan berorientasi pada pelayanan masyarakat, ujar Budi Karya Sumadi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, 28 September 2024, seperti dikutip dari Antara, Minggu (29/9/2024).
Dia menuturkan, keberadaan fasilitas yang lengkap, seperti ruang tunggu yang nyaman, area komersial, dan panggung pertunjukan, menjadikan terminal ini tidak hanya sebagai pusat transportasi, tetapi juga sebagai pusat aktivitas masyarakat.
Ke depan, kami akan terus berupaya meningkatkan konektivitas antar moda transportasi dan mengintegrasikan berbagai layanan publik di terminal, tutur Budi.
Budi menuturkan, tampilan Terminal Leuwipanjang yang bersih, rapi, dan nyaman seperti \’mal\’, adalah arahan dari Presiden Joko Widodo yang ingin menghilangkan stigma negatif soal terminal bus.
Presiden memberi arahan kepada kami, buatlah terminal yang aman dan nyaman, jangan jadi tempat yang menakutkan, orang takut datang, kalau datang punya masalah dan sebagainya. Terminal Leuwipanjang bagus, dingin, gembira, digitalisasi, jauh dengan apa yang digambarkan selama ini, kata Budi.
Budi juga mengapresiasi keberhasilan implementasi sistem digitalisasi di Terminal Leuwipanjang. Dengan ada sistem pembelian tiket online dan integrasi dengan layanan Samsat, masyarakat dapat melakukan berbagai transaksi dengan lebih mudah dan efisien.
Digitalisasi telah mengubah wajah transportasi publik. Masyarakat kini dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan praktis. Kami akan terus mendorong pengembangan sistem serupa di terminal-terminal lainnya di seluruh Indonesia, ujar  Budi.