Jakarta Kenaikan harga komoditas pangan sering kali menjadi permasalahan yang memengaruhi stabilitas ekonomi masyarakat, salah satunya harga cabai yang melambung tinggi di awal tahun 2025.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri, mengusulkan solusi yang melibatkan peran aktif pemerintah, khususnya Badan Pangan Nasional, dalam mendistribusikan komoditas dengan harga tinggi secara lebih efisien.
Ia meniai bahwa salah satu langkah yang perlu diambil pemerintah dalam menghadapi fluktuasi harga pangan adalah dengan memberikan subsidi distribusi. Subsidi ini bertujuan untuk mendistribusikan komoditas yang mengalami kenaikan harga agar pasokannya dapat lebih merata dan harga tetap stabil di pasaran.
Ya, strateginya kami mendorong kepada pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kalau terjadi kondisi harga yang cukup tinggi, maka apa akan melakukan subsidi distribusi kami sebutnya. subsidi dari pemerintah untuk mendistribusikan beberapa komoditas yang tinggi harganya agar pasokannya banyak, kata Abdullah kepada Jumat (17/1/2025).
Misalnya, ketika harga cabai rawit mengalami lonjakan, maka subsidi distribusi dapat digunakan untuk mendistribusikan cabai dari daerah yang masih memiliki pasokan berlebih ke daerah-daerah dengan permintaan tinggi seperti Jabodetabek.
Contoh cabai rawit, cabai rawit kami mendorong untuk, ini sudah sering terjadi, sudah sering kami lakukan bersama Badan Pangan Nasional kami ngambil dari beberapa daerah, contoh dari Bima, dari beberapa daerah lain yang memang produksinya masih ada walaupun tidak banyak untuk kita subsidikan ke Jawa, ke daerah-daerah dengan permintaan tinggi seperti Jabodetabek dan lain sebagainya, jelasnya.
Menurutnya, penerapan subsidi distribusi yang efektif dapat membantu menekan harga yang melonjak tinggi, mengurangi dampak inflasi, dan memberikan rasa aman bagi konsumen. Hal ini menjadi penting mengingat ketergantungan masyarakat terhadap komoditas pangan seperti cabai rawit yang seringkali menjadi bahan pokok dalam kehidupan sehari-hari.