Jakarta Amerika Serikat mencatat kenaikan angka tunawisma ke level tertinggi dalam sejarah.
Melansir CNN Business, Jumat (3/1/2024) Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS (HUD) mencatat bahwa lebih dari 770.000 orang di Amerika Serikat mengalami tunawisma pada tahun 2024, meningkat 18% dari tahun 2023.
Kenaikan itu adalah peningkatan tahunan terbesar sejak HUD mulai mengumpulkan data pada tahun 2007 (tidak termasuk lonjakan dari tahun 2021 ke tahun 2022, ketika lembaga tersebut tidak melakukan penghitungan penuh karena pandemi Covid-19).
Lonjakan tunawisma di AS didorong oleh kurangnya perumahan yang terjangkau, peningkatan migran yang mencari tempat berlindung, dan bencana alam, yang menyebabkan beberapa orang mengungsi dari rumah mereka, kata laporan itu.
Data tersebut dikumpulkan pada satu malam di bulan Januari 2024 dan merupakan gambaran tahunan tentang jumlah orang yang tinggal di tempat penampungan, perumahan sementara, dan tempat-tempat yang tidak memiliki tempat tinggal.
Data dari awal tahun ini kemungkinan tidak mewakili keadaan tunawisma saat ini, mengingat upaya pemerintah untuk mengekang penyeberangan perbatasan, menurut HUD.
Namun, laporan tersebut menyoroti hasil dari kesulitan mengakses perumahan terjangkau di Amerika. Setelah puluhan tahun pembangunan yang kurang, permintaan rumah telah jauh melampaui pasokan.
Hal itu mendorong harga rumah ke rekor tertinggi pada tahun 2024. Biaya pinjaman untuk membeli rumah juga tetap tinggi tahun ini, bahkan ketika Federal Reserve memangkas suku bunga tiga kali tahun ini.
Rata-rata suku bunga hipotek di AS tetap 30 tahun adalah 6,85% minggu lalu, turun dari tertinggi 7,22% awal tahun ini.