Jakarta Momen bulan Ramadan kerap menjadi ajang silaturahim dalam balutan buka puasa bersama (bukber). Ramainya ajakan bukber ini kadang bisa mengganggu alokasi pendanaan bulanan.
Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan agar kantong tidak boncos ditengah ajakan bukber?
Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho menghitung alokasi dana yang bisa dimanfaatkan untuk buka bersama selama ramadan. Pemisahan dana itu diperlukan sebagai batasan.
Untuk kegiatan buka puasa bersama, alokasi pendanaannya bisa dari pos pengeluaran untuk makan sehari-hari ataupun dari pos pengeluaran untuk me time kita, kata Andy kepada www.wmhg.org, Selasa (25/2/2025).
Anggaran Idel Me Time
Dia menghitung, besaran alokasi untuk me time biasanya mencapai 10 persen dari pendapatan dalam satu bulan. Jika ditambah dengan biaya makan harian, maka bisa mencapai 15 persen dari pendapatan.
Angka tersebut dipandang ideal untuk dialokasikan selama bulan puasa Ramadan. Dengan demikian, pos pengeluaran wajib lain tidak akan terganggu.
Besaran pengeluarannya untuk me time itu idealnya 10 persen dari penghasilan. Ditambahkan dengan dana untuk makan sehari-hari, bisa menjadi sekitar 15 persen dari penghasilan yang kita alokasikan untuk buka bersama, tutur dia.