Jakarta Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama Kepolisian melakukan pengamanan lalu lintas di ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta. Imbas gelaran aksi di sekitar Gedung DPR/MPR pada Kamis (27/3/2025) sore.
Aksi yang dimulai pukul 16.19 WIB ini menyebabkan kepadatan di sekitar Jalan Tol Dalam Kota, khususnya jelang akses keluar tol Senayan atau DPR/MPR.
Sebagai bentuk antisipasi, atas diskresi Kepolisian, mulai pukul 16.30 WIB, akses keluar Slipi (DPR/MPR) pada Km 09+650 ruas Tol Dalam Kota diberlakukan penutupan sementara, terang Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Ginanjar Rakhmanto, Kamis (27/3/2025).
Imbas dari aksi yang semakin meluas dan membahayakan pengguna jalan tol, maka mulai pukul 18.00 WIB, Jalan Tol Dalam Kota untuk kendaraan dari arah Cawang yang mengarah ke Tomang, Bandara diputarbalikkan di Km 9+600.
Sedangkan untuk kendaraan dari arah Tomang, Bandara menuju Cawang dikeluarkan di off ramp Km 12+500, imbuh Ginanjar.
Adapun ribuan personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi penolakan Undang-undang atau UU TNI di depan Gedung DPR RI.
Sebanyak 1.824 personel untuk pengamanan di DPR, kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.
Susatyo menjelaskan, personel tersebut ditempatkan di sejumlah titik sekitar Gedung DPR RI untuk mencegah massa aksi masuk ke dalam gedung. Pengalihan arus lalu lintas di depan Gedung DPR RI bersifat situasional dan akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika di lapangan.
Selain itu, pengamanan juga dilakukan untuk mencegah massa aksi masuk ke dalam Gedung DPR RI, ujarnya.