Jakarta Pernikahan jadi salah satu momen dalam hidup yang membahagiakan bagi pasangan. Dianggap sebagai momen satu kali seumur hidup, membuat resepsi pernikahan kerap terlihat sangat mewah dan memakan cukup banyak biaya.
Namun tak sedikit pasangan pengantin yang justru memilih sebaliknya. Di media sosial justru banyak anak muda yang mengaku memilih menikah secara sederhana. Lantas bagaimana dampak dari nikah sederhana ini bagi bisnis Wedding Organizer (WO)?
Terkait hal ini, salah satu pemilik bisnis WO di Jakarta, Emie (52) mengatakan menikah sederhana ini cukup berdampak pada bisnis WO. Hal ini membuat Emie harus memikirkan strategi bisnis yang lebih ampuh.
“Ini berdampak pada penurunan WO, baik itu WO crew yang mengatur atau membantu jalannya acara maupun WO paket all in, yang harusnya ada catering, dekor rias busana dan lain-lain akhirnya nggak ada, paling hanya rias busana saja yang ada. Jadi benar-benar terdampak,” kata Emie kepada Jumat (13/12/2024).
Emie menambahkan, strategi yang dirinya lakukan untuk menghadapi hal ini adalah dengan memberikan lebih banyak promosi kepada calon pelanggan.
“Kita banyak kasih bonus-bonus atau promo-promo kepada para pelanggan,” tambahnya.
Di sisi lain, Psikolog pendidikan dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim juga menuturkan hal serupa yaitu pilihan anak muda menikah sederhana tentunya akan berdampak pada pengusaha Event Organizer (EO), Wedding Organizer (WO), dan pengusaha katering.
“Nah, kalau ini terjadi perkawinan yang sederhana ini, sebetulnya penghematan untuk semua. Tapi bagi usaha-usaha catering, EO dan sebagainya itu pasti akan berdampak kalau semua orang mau sederhana saja,” jelasnya, kepada www.wmhg.org.
Meskipun begitu, menurutnya pernikahan sederhana dan tidak sederhana itu sangat tergantung selera dan apa value dari nilai-nilai yang dianut oleh kedua mempelai. Tak sedikit, kadang-kadang mempelai tidak punya pendapat, yang lebih punya pendapat dan sebagainya itu adalah orang tua dari kedua mempelai.
Digelar Lebih Panjang, Nilai Transaksi Harbolnas 2024 Ditarget Capai Rp40 Triliun