Jakarta Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan sinyal Inggris berpeluang menjadi perantara dalam perjanjian dagang yang lebih konkret dengan AS, yang bisa menghindarkan kedua negara dari tarif tambahan.
Hal ini muncul di tengah negosiasi yang masih berlangsung dan bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, ke Gedung Putih pada Kamis. Saat konferensi pers bersama, Trump ditanya apakah Starmer telah berhasil meyakinkannya untuk menghindari tarif tambahan terhadap Inggris. Ia menjawab
Dia sudah berusaha, Dia bekerja keras, saya katakan itu. Dia mendapatkan apa pun yang mereka bayarkan kepadanya di sana. Namun, dia berusaha saya pikir ada peluang yang sangat bagus bahwa dalam kasus kedua negara sahabat yang hebat ini, saya pikir kita bisa berakhir dengan kesepakatan perdagangan nyata yang di mana tarif tidak diperlukan. Kita lihat saja nanti,” kata Trump, dikutip dari CNBC Internasional, Minggu (2/3/2025).
Trump juga menilai ada kemungkinan besar AS dan Inggris bisa mencapai kesepakatan perdagangan yang nyata, di mana penerapan tarif tidak akan diperlukan. Namun, ia menambahkan bahwa keputusan akhir masih menunggu perkembangan lebih lanjut.
Sikap Terbuka pada Inggris
Trump juga menunjukkan sikap yang sangat terbuka terhadap usulan yang diajukan oleh Starmer. Ia berulang kali memuji Starmer sebagai sosok yang luar biasa dan negosiator yang tangguh.
Menurutnya, perjanjian dagang antara AS dan Inggris berpotensi menghasilkan keuntungan besar bagi kedua negara. Ia bahkan optimistis bahwa kesepakatan tersebut bisa tercapai dalam waktu dekat.
Meskipun demikian, sejumlah pengamat menilai bahwa pernyataan Trump dan Starmer mengenai potensi kesepakatan ini masih cukup terbuka untuk berbagai kemungkinan.