Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN/CPNS) akan digelar pada Agustus 2024. Dalam seleksi tersebut total formasi yang tersedia mencapai 600.000 kursi
Izin kami sekarang di bulan Agustus akan membuka lowongan, membuka pengumuman CASN dari total 600 ribu (formasi), kata Anas usai mengikuti Sidang Paripurna di IKN, Kalimantan Timur, dikutip Senin (12/8/2024).
Secara rinci, Anas menyebut terdapat 60.000 formasi kursi yang terjadi untuk penempatan di IKN, Kalimantan Timur. Dia menyebut, kriteria kebutuhan PNS untuk penempatan di IKN difokuskan pada pengembangan talenta digital.
Ada 60.000 formasi untuk IKN dengan seleksi amat sangat ketat, dengan talenta digital multitasking ujar dia.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan jalur \’khusus\’ yakni jalur afirmasi untuk masyarakat Kalimantan yang akan mendaftarkan diri pada seleksi CASN di Ibu Kota Nusantara (IKN). Total formasi yang tersedia untuk jalur afirmasi ini sekitar 5 persen.
Sehingga dengan demikian nanti akan ada afirmasi 5 persen putra-putri terbaik Kalimantan nanti akan bisa masuk ke IKN, beber dia.
PNS dan Dokter Pindah ke IKN
Sebelumnya, Menteri Anas mengungkapkan adanya ketertarikan dari sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga dokter yang ingin dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Anas menjelaskan sejumlah PNS dan dokter yang tidak termasuk dalam skenario awal pemindahan malah mengajukan diri untuk dipindahkan ke IKN.
Saya terima (pengajuan dari sejumlah) ASN dan dokter yang tidak masuk dalam skenario pindah malah mengajukan diri untuk bisa dipindah. Untuk bisa diikutkan ke IKN, kata Anas kepada media, Jakarta, Senin (29/7).
Menurut Anas, salah satu alasan utama para PNS dan dokter tersebut yakni keinginan untuk hidup lebih sehat dan menikmati udara bersih.
Mantan Bupati Banyuwangi itu menambahkan selain faktor kesehatan, pertimbangan untuk pindah juga mencakup keinginan untuk menjauhi keramaian dan hiruk-pikuk kota besar.
Meski demikian, pihaknya sudah menyiapkan data lengkap mengenai ASN yang akan dipindahkan ke IKN. Termasuk data berdasarkan nama dan alamat atau by name by address, kementerian, lembaga, dan eselon yang akan berpindah.