Jakarta Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman gerak cepat merespons video viral yang menampilkan aksi peternak membuang susu sapi di Boyolali, Jawa Tengah. Aksi tersebut dilakukan peternak akibat produk susunya tak terserap industri pengolahan susu hingga menyebabkan harga jatuh.
Mentan Amran melakukan mediasi dengan memanggil semua pihak yang terlibat dan bersepakat untuk bekerja sama agar produksi susu dalam negeri dapat terserap.
Sebagai langkah konkret, Kementan akan mengubah regulasi untuk mewajibkan industri susu menyerap susu dari peternak lokal.
“Kami harapkan industri bersama pemerintah turun tangan untuk membina para peternak dan membantu meningkatkan kualitas susu dalam negeri, ujar Amran dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/11).
Dengan adanya kebijakan ini, industri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak, kecuali susu memang mengalami kerusakan.
Mentan Amran meyakini, kebijakan ini akan berdampak pada meningkatnya gairah para peternak sapi perah dalam berproduksi sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Ini sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang meminta pemerintah untuk hadir di tengah, industri dan peternak harus bisa tumbuh bersama,” jelasnya.
Ketua Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia, Nanang Perus Subendro, menyambut positif arahan Mentan Amran yang mewajibkan pelaku usaha Industri untuk melakukan penyerapan susu sapi rakyat secara besar-besaran.
Bagi peternak, gebrakan tersebut patut diacungi jempol karena Mentan Amran telah membuktikan diri sebagai Mr Clean di sektor pertanian dan peternakan.
Kami menyambut positif kesepakatan yang difasilitasi pemerintah dalam hal ini gebrakan langsung dari Bapak Menteri Pertanian (Amran Sulaiman) sebagai Mr Clean yang meminta perusahaan menyerap susu sapi rakyat,” ujar Nanang