Jakarta Presiden Prabowo Subianto resmi menghapus buku utang UMKM hingga petani. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menilai ini bisa menjamin pendanaan bagi para petani dan UMKM pertanian.
Dia menilai, penghapusan utang petani dan UMKM itu jadi langkah keberpihakan pemerintah. Sehingga, petani dan UMKM pertanian bisa menjaga kinerja usahanya kembali kedepan.
Nah ini luar biasa, Bapak Presiden kita, kami mewakili petani seluruh Indonesia yang punya utang dan memenuhi syarat untuk dihapus utangnya, itu luar biasa. Untuk kesinambungan bisnisnya agar tidak meminjam ke tempat lain, ucap Mentan Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Dia menegaskan kembali, dengan kemudahan tersebut, petani dan UMKM bisa mengakses pinjaman lagi ke bank. Dia mengimbau kelompok tersebut tidak mengakses pinjaman ke rentenir. Bisa meminjam ke perbankan kembali. Jangan meminjam ke rentenir yang bunganya lebih tinggi. Jadi sudah bisa berkelanjutan, wirausaha UMKM di sektor pertanian, jelasnya.
Amran menyebut, bantuan pemerintah bukan sebatas pada penghapusan utang, tapi juga kepastian pupuk subsidi. Pada awal 2024, telah diputuskan peningkatan kuota pupuk subsidi menjadi 9,5 juta ton.
Baru-baru ini pupuk ditambah 100 persen. Dari 4,7 juta menjadi 9,5 juta. Nah tadi kami cek ada Dirut Pupuk (Indonesia) naik tetap, tahun 2025 9,5 juta. Luar biasa, katanya. Kemudian diringankan bebannya kepada saudara-saudara kita yang terlilit utang selama kalau tidak salah 10 tahun. Ini diputihkan dengan syarat-syarat tertentu, sambung Amran.