Jakarta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman geram saat mendengar curhat banyak kepala desa terkait masalah pupuk. Hal itu disampaikan Menteri Amran dalam acara Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan di Jakarta pada Rabu, 6 November 2024.
Amran heran mendengar kabar distribusi pupuk belum sampai ke tangan petani. Padahal pupuk tersebut sudah satu tahun dikirim ke petani.
Saat di atas panggung pada acara tersebut, Amran pun meminta pimpinan BUMN pupuk untuk mencopot para manajer di daerah yang distribusi pupuknya bermasalah
Tolong managernya dicopot deh. Ini perintah! Copot! Cek masing-masing yang tidak sampai. Aku minta kabarnya dicopot, keras ujar Amran.
Dalam Hitungan Menit, Mentan Amran Copot 3 Pejabat yang Terbukti Terima Suap Miliaran Rupiah
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencopot 3 orang anak buahnya yang terbukti melanggar hukum. Ketiganya, menurut Mentan menerima fee atau pemulus proyek pengadaan dari beberapa pengusaha hingga mencapai Rp 10 Miliar. Pencopotan dilakukan secara cepat bahkan dalam waktu hitungan menit.
Saya langsung copot, bahkan dalam waktu dekat bisa saya pecat, ujar Mentan kepada wartawan yang hadir di Gedung A Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis, (17/10/2024)
Mentan mengatakan pencopotan cepat dilakukan sebagai wujud komitmen Kementerian Pertanian dalam menjaga integritas terutama dari hal-hal yang bersifat korupsi, kolusi dan nepotisme.
Tadi malam kami dapat laporan, kemudian hari ini kami panggil lalu dalam waktu 5 menit saya copot. Kenapa? Karena yang 3 orang ini sudah menerima uang kurang lebih Rp10 miliar dan ini sudah berproses di penegak hukum, katanya.