Jakarta Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Aminuddin Ma’ruf mengatakan kehadiran Danantara menjadi bagian tidak terpisahkan dari BUMN dan Kementerian BUMN.
“Ini merupakan entitas baru dalam peradaban ekonomi Indonesia, demi cita-cita kita semua demi BUMN yang lebih visible, demi BUMN yang lebih transparan dan demi BUMN mewujudkan BUMN kita menjadi world class company,” kata Aminuddin dalam sambutannya pada acara Dharma Santi Nyepi BUMN 2025 di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu, (13/4/2025).
Pada kesempatan yang sama, Aminuddin meminta doa restu kepada para tokoh pemuka agama Hindu agar Danantara sesuai dengan yang dicita-citakan menjadi Asta Cita dari visi Presiden Prabowo Subianto.
“Untuk itu kami mohon doa restu kepada para tokoh pemuka agama Hindu semoga danantara ini sesuai dengan yang dicita-citakan menjadi Asta Cita dari visi Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama usai menghadiri acara tersebut, Aminuddin menuturkan terkait Inbreng saham BUMN ke Danantara masih berproses.
“Proses ya, pada saatnya nanti semua kecuali perum.” ujar Aminuddin kepada wartawan.
Perseroan Terbatas yang Masuk Terlebih Dahulu
Sebelumnya, Aminuddin menegaskan, nantinya baru BUMN berstatus Perseroan Terbatas (PT) atau persero yang masuk ke Danantara lebih dahulu. Sementara itu, BUMN dalam bentuk Perusahaan Umum (Perum) belum akan dipindahkan.
Dia mengatakan, nasib BUMN Perum masih dibahas oleh Kementerian BUMN. Ada opsi agar Perum ditransformasi jadi PT atau dikembalikan kementerian teknis menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
Masih kita bahas, ada beberapa opsi untuk yang di perum itu. Bisa kita naikkan statusnya jadi persero. Bisa juga kita kembalikan ke kementerian teknis untuk jadi BLU. Tapi belum diputuskan seperti apa, ujarnya ditemui disela-sela peresmian Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang, Jawa Tengah, ditulis Jumat (21/3/2025).
Kendati proses inbreng saham dilakukan dalam waktu singkat, Amin memastikan kegiatan operasial BUMN tidak akan terganggu.