Jakarta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono bersama Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, hadir mewakili Indonesia dalam rangkaian Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) di Washington DC, Amerika Serikat, 22-26 Oktober 2024.
Pada pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20, Wamenkeu dan Bank Indonesia sepakat untuk melanjutkan kerja sama dalam menjawab tantangan global dan mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs).
Kerja sama di berbagai bidang seperti penguatan bank pembangunan multilateral dan regional, serta kelanjutan pengembangan pembayaran lintas batas (cross border payment) dipandang akan terus menciptakan peluang bagi pertumbuhan ekonomi global yang lebih baik.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, pihak bank sentral menegaskan perlunya kebijakan dan langkah yang konsisten dalam menghadapi ketidakpastian global. Bank Indonesia menyerukan pentingnya upaya mengatasi dampak rambatan (spillover) dari perekonomian global terhadap negara berkembang.
Dalam hal ini, keleluasaan penggunaan bauran kebijakan bank sentral, dukungan Lembaga Keuangan Internasional (International Financial Institution /IFIs) kepada negara berkembang untuk memperkuat formulasi bauran kebijakan tersebut, dan koordinasi kebijakan fiskal dan moneter dan reformasi struktural sangat diperlukan. Dalam upaya menjaga stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi, jelasnya, Sabtu (26/10/2024).
Pada aspek penguatan kerja sama multilateral ini, Bank Indonesia telah menyampaikan kesiapan mendukung implementasi kesepakatan 16th General Review of Quota. Itu akan meningkatkan kapasitas IMF sebagai jaring pengaman keuangan global, serta mendorong penyesuaian formula kuota IMF untuk memperkuat keterwakilan negara berkembang di IMF melalui 17th General Review of Quota.