Jakarta Badan Standardisasi Nasional (BSN) menyoroti rendahnya Umur Harapan Hidup (UHH) di Indonesia, di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat,Umur Harapan Hidup penduduk Indonesia mencapai 73,93 tahun pada 2023.
Di sisi lain, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 salah satu indikator utamanya perlu mendorong usia harapan hidup 80 tahun.
Maka dari itu, Sekretaris Utama Badan Standardisasi Nasional (BSN) Donny Purnomo mengatakan, dibutuhkan Fasilitias Layanan Kesehatan (Fasyankes) yang S.M.A.R.T (Selamat, berMutu, Aman, Ramah, Terjangkau).
Selain S.M.A.R.T, penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) juga perlu didorong. Demikian diungkapkan Donny, dalam International Healthcare Engineering Forum (INAHEF) 2024 di Jakarta, pada Selasa (17/9/2024).
Menurut Donny, penerapan SNI yang berkaitan dengan alat kesehatan dan fasilitas kesehatan ini perlu didorong.
BSN mendorong penerapan standar terkait alat kesehatan dan fasilitas kesehatan. Karena sudah banyak standar yang ditetapkan. Namun, penerapannya perlu kita support bersama-sama dengan berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak yang terkait demi kemajuan bersama, tutur Donny, dikutip Rabu (18/9/2024).
Tercatat, hingga Agustus 2024, BSN telah menetapkan 15.231 SNI. Dari jumlah tersebut, terkait alat kesehatan dan fasilitas kesehatan sebanyak 463 SNI yang masih aktif.
Sebagai informasi, INAHEF 2024 merupakan forum yang diprakarsai dan didukung oleh Kantor Staf Presiden (KSP), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Selain itu juga Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan BSN serta diselenggarakan oleh Perhimpunan Teknik Pelayanan Kesehatan Indonesia (PTPI) dengan kolaborasi bersama industri, perguruan tinggi, asosiasi, serta pemerintah daerah.
Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan rencana implementasi program pemerintah 2024 – 2029 terutama bidang kesehatan; mendapatkan masukan dari daerah dan merumuskan serta mengimplementasikan secara masif di seluruh daerah di Indonesia melalui kongres; melakukan penilaian kesesuaian produk-produk penunjang SMART Hospital dengan regulasi; serta memberikan penghargaan bagi industri yang telah memenuhi regulasi.