Jakarta – Berdasarkan laporan kekayaan dari Knight Frank, populasi orang super kaya di China dengan kekayaan minimal USD 30 juta atau sekitar Rp 489,49 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.316). Jumlah populasi orang superkaya di China itu diprediksi naik hampir 50 persen dalam beberapa tahun.
Mengutip CNBC, ditulis Rabu (31/7/2024), pada saat ekonomi China hadapi hambatan dan pertumbuhan melambat, jumlah orang superkaya di China akan bertambah jadi 144.897 pada 2028 dari posisi 2023 sebesar 98.551 orang.
Lalu bagaimana orang super kaya di China simpan kekayaannya?
Arah investasi orang-orang kaya China saat ini adalah konservatif, dengan dana mereka mengalir ke aset internasional dengan latar belakang ekonomi China yang melambat akibat sektor properti yang terkepung, kata para manajer kekayaan kepada CNBC.
Namun, pasar properti kelas atas negara itu tetap menjadi aset yang disukai.
Properti mewah
Terjadi peningkatan transaksi yang nyata dalam sektor properti mewah di Shanghai, kata Head of China Research di Savills James MacDonald, yang mengaitkannya dengan pelonggaran kebijakan terbaru oleh pemerintah.
China telah melonggarkan beberapa pembatasan pembelian properti, yang telah menyebabkan peningkatan peluncuran properti antara lain rumah mewah baru di lokasi pusat kota, untuk mengatasi permintaan yang terpendam, tambahnya.
Pada Mei, pemerintah mengurangi jumlah tahun orang diharuskan membayar pajak di Shanghai sebelum mereka dapat membeli properti menjadi tiga tahun dari lima tahun. Rasio uang muka untuk pembeli pertama kali juga telah dipotong menjadi 20% dari 30%.