wmhg.org – JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mendapat penghargaan dari Kementerian PUPR untuk garapan proyek strategis nasional (PSN).
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito mengatakan, perseroan meraih Predikat Konstruksi Berkelanjutan “UTAMA” untuk dua PSN, yaitu Proyek Bendungan Sadawarna dan Proyek Pembangunan Jembatan Kretek 2 Lot 3.
“Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian PUPR atas komitmen WIKA dalam menerapkan prinsip konstruksi berkelanjutan yang sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri PUPR Nomor 9 Tahun 2021,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (12/8).
Sebagai kontraktor yang terlibat dalam Pembangunan Bendungan Sadawarna, WIKA berhasil memenuhi persyaratan teknis konstruksi berkelanjutan dari tahap perencanaan umum hingga tahap pembangunan konstruksi.
Project Manager Bendungan Sadawarna, Ahmad Saqowi Amin mengungkapkan, proyek ini tidak hanya meningkatkan kapasitas penyimpanan air dan pengendalian banjir.
“Tetapi, proyek ini juga mengintegrasikan praktik-praktik ramah lingkungan yang menjadi bagian dari kebijakan keberlanjutan perusahaan,” tuturunya.
Selain itu, Proyek Pembangunan Jembatan Kretek 2 Lot 3 juga menjadi bagian penting dari jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa. Jembatan ini diakui WIKA tidak hanya penting dari sisi infrastruktur, tetapi juga mendukung pariwisata di sepanjang jalur Pansela.
“WIKA menggunakan teknologi konstruksi canggih seperti Lead Rubber Bearing (LRB) dan MSE Wall untuk memastikan stabilitas di daerah yang rawan gempa, serta teknik soil replacement untuk menggantikan tanah yang terlikuifaksi,” ujar Project Manager Jembatan Kretek 2 Lot 3, Muh. Rivai Mi’roj.
Agung memaparkan, penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmen WIKA untuk selalu mengedepankan kualitas dan keberlanjutan dalam setiap proyek yang dikerjakan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur nasional yang tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan, paparnya.