wmhg.org – JAKARTA. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melaksanakan survei seismik 3 Dimensi di sekitar lapangan South Aman, Mindal, dan Asih, Kabupaten Siak. Rencana survei seismik 3D Lisaman dilakukan dengan estimasi luasan 358 Km2 mulai Oktober 2024 hingga Oktober 2025.
Target dari usulan Seismik 3D Lisaman ini adalah perangkap di Formasi Petani, Sihapas dan Pematang. Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto mengatakan, PHR terus berupaya meningkatkan produksi minyak di wilayah kerja (WK) Rokan.
Bersama PT Elnusa Tbk serta didukung SKK Migas, PHR terus aktif mencari cadangan-cadangan minyak baru di Blok Rokan demi menjaga ketahanan energi nasional.
Rudi menjelaskan, survei ini bertujuan untuk menemukan potensi kandungan migas baru yang belum tereksplorasi.
“Dengan pemetaan struktur bawah permukaan menggunakan data seismik 3D Lisaman ini, diharapkan kami dapat menentukan lokasi yang paling tepat untuk melakukan pengeboran eksplorasi,” kata Rudi dalam keterangan resmi, Selasa (10/9).
Baca Juga: Usai Menang Lelang WK Melati, PHE Siap Tingkatkan Produksi Migas Nasional
Menurut Rudi, PHR selalu memperhatikan aspek keselamatan dan lingkungan dalam operasinya. Sebelum pelaksanaan survei seismik, PHR telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar dan melibatkan para pemangku kepentingan lainnya, terutama Pemerintah Kabupaten Siak.
Pemkab Siak mendukung penuh kegiatan survei seismik yang akan dilaksanakan PHR. Pemkab menyadari, kegiatan seismik perlu dilakukan untuk mendukung operasi PHR dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison mengapresiasi dukungan Pemkab Siak bagi PHR dan SKK Migas dalam optimalisasi peningkatan produksi migas.
Survei seismik merupakan bagian dari pemenuhan Komitmen Kerja Pasti (KKP) Eksplorasi PHR WK Rokan kepada pemerintah melalui SKK Migas.
Survei seismik dapat meningkatkan produksi minyak dan memperpanjang umur produksi suatu lapangan. Dengan mengetahui lokasi cadangan minyak yang tepat, membantu pekerja melakukan pengeboran secara lebih efektif dan efisien,” ujarnya.