wmhg.org – JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) menghadapi tantangan dalam mendorong penjualan pada paruh pertama tahun ini. Pergeseran musim tanam yang disebabkan oleh El Nino mempengaruhi tren permintaan dan stabilitas harga pasar.
Direktur Utama SAMF, Yahya Taufik mengungkapkan, penjualan pupuk perseroan dari sisi volume sebetulnya mengalami peningkatan. Penjualan kuandran meningkat sebesar 32% secara tahunan atau year on year (yoy) dari 270.000 ton pada semester I 2023.
Hanya saja, tantangan dihadapi membuat nilai penjualan perusahaan menurun. “ Penurunan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah harga bahan baku pupuk yang telah kembali normal seperti situasi sebelum Pandemi Covid,” kata Yahya dalam keterangan resminya, Senin (5/8).
Sepanjang semester I-2024, SAMF membukukan penjualan sebesar Rp 2,41 triliun, turun 12% secara tahunan. Namun, perseroan juga berhasil melakukan efisiensi sehingga beban pokok penjualan turun hingga 16,2%.
Di tengah tantangan itu, perseroan juga tetap bisa menjaga kinerja produksi tumbuh positif dan pencapaiannya sesuai dengan target. Yahya bilang, pihaknya telah memastikan pemenuhan kebutuhan pupuk dengan kinerja produksi terbaik.
Seiring dengan penurunan penjualan dan meningkatnya beban penjualan, SAMF haya berhasil megantongi laba bersih sebesar Rp 216 miliar pada semster I 2024, turun 13% secara tahunan.
Di sisi lain, perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi pupuk NPK ini mencatatkan aset sebesar Rp 3,52 triliun dengan liabilitas Rp 2,14 triliun, serta ekuitas sebesar Rp 1,37 triliun.
PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) berkomitmen menjalankan mandat dari pemerintah dengan memastikan produksi dan distribusi pupuk berjalan dengan maksimal.
Berbagai peningkatan efisiensi dan kapasitas dilakukan di sejumlah pabrik, serta terus mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional, seraya mendorong transformasi hijau di industri pupuk Tanah Air.
“Komitmen kami tidak hanya terletak pada produksi pupuk, tetapi pada peran strategis kami sebagai mitra pertanian Indonesia. Dengan inovasi dan keberlanjutan, kami siap berkontribusi pada pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.” tutup Yahya.