Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap peran pembangunan infrastruktur yang mampu meningkatkan peringkat daya saing Indonesia. Menurutnya, infrastruktur bukan sebatas dibangun \’asal jadi\’, namun harus memberikan manfaat.
Hal ini disampaikan Jokowi di depan para pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi). Dia menegaskan, infrastruktur bukan sebatas membangun beton.
Saya hanya ingin titip kepada Gapensi bahwa membangun infrastruktur itu bukan hanya membangun beton-betonnya saja. Bukan hanya membangun asal jadi saja tetapi tidak ada manfaatnya, ungkap Jokowi dalam Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintagan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi, di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur selama 2 periode pemerintahannya itu mampu meningkatkan posisi daya saing Indonesia di mata dunia. Diketahui, ada peningkatan dari peringkat 34 ke peringkat 27.
Kita tau dari pembangunan infrastruktur ini, World Competititveness Ranking kita naik dari 34 melompat ke 27, tegasnya.
Dia mengatakan, aspek daya saing ini yang menjadi tujuan dari pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Termasuk dalam memberikan manfaat pada konektivitas masyarakat luas. Â
Daya saing, itu yang ingin kita raih dari pembangunan-pembangunan yang ada selain tentu saja kemanfaatan dari infrastruktur itu untuk rakyat karena kita memang sekarang ini berkompetisi, bersiang dengan negara-negara lain, tuturnya.
Begitu konektivitas tidak baik, begitu infrastruktur tidak baik, siapa investor yang mau masuk ke Indonesia, tidak akan ada, karena infrastruktur menjadi kunci bagi datangnya investasi, sambung Kepala Negara.