Jakarta – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, masih tersisa sekitar Rp 140 triliun investasi mangkrak. Pada 2019 lalu, tercatat ada investasi yang belum terealisasi sekitar Rp 708 triliun.
Pada awal 2024 lalu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkap telah berhasil merealisasikan investasi sekitar Rp 558,7 triliun. Angka tersebut setara sekitar 78,9 persen dari nilai investasi mangkrak yang diwariskan kepadanya.
Senada, Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM, Yuliot Tanjung mengamini, ada sekitar 80 persen dari angka tersebut yang berhasil diselesaikan dalam 3 tahun kepemimpinan Bahlil.
Kan ada yang bisa diselesaikan sekitar 80 persen dari Rp 700 triliun itu, ungkap Yuliot, ditemui di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, dikutip Selasa (30/7/2024).
Sementara itu, menyoal sisa investasi mangkrak Rp 140-an triliun atau 20 persennya disebut karena terhambat beberapa persoalan. Mulai dari kondisi internal perusahaan calon investor, hingga kondisi bisnis.
Jadi kemudian yang 20 persen kan ada juga permasalahan internal perusahaan, ada juga kondisi bisnis yang tidak memungkinkan, ucapnya.
Kendati demikian, Yuliot tak ambil pusing soal sisa investasi yang mandek tadi. Dia memilih untuk fokus untuk memberikan fasilitas yang bisa menarik investasi kedepannya.
Jadi kita untuk yang mankgrak kita anggap sudah selesai. Justru ke depan kita lihat ke depan apa yang bisa kita berikan fasilitasi, tegas Yuliot.