wmhg.org – SUMEDANG. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan target pemerintah untuk mendorong konsumsi listrik per kapita di Indonesia hingga mencapai 6.500 kilowatt-hour (kWh). Langkah ini untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.
Bahlil menerangkan, konsumsi listrik per kapita Indonesia saat ini berkisar antara 4.500 kwh hingga 5.000 kWh. Angka tersebut, menurutnya, masih jauh dari memadai untuk mendukung tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
“Jika kita hanya meningkatkan konsumsi listrik menjadi sekitar 5.500 kWh, maka pertumbuhan ekonomi kita akan stagnan di kisaran 6%. Namun, untuk mencapai pertumbuhan 8%, konsumsi listrik harus didorong ke 6.000 hingga 6.500 kWh per kapita,” ujar Bahlil, Senin (20/1).
Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan Kementerian ESDM sedang mempersiapkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) baru yang akan menambah kapasitas pembangkit listrik hingga 71 gigawatt (GW) ke depan. Rencana ini untuk memastikan ketersediaan infrastruktur listrik dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.
“Kami merencanakan peningkatan kapasitas ini sebagai bagian dari upaya pemerintah menyediakan infrastruktur energi yang andal, tidak hanya untuk sektor rumah tangga tetapi juga industri dan investasi strategis lainnya,” tambahnya.