wmhg.org – JAKARTA. PT Duta Intidaya Tbk. (DAYA), pemegang lisensi eksklusif Watsons di Indonesia terus berupaya untuk mencatatkan kinerja keuangan positif di tahun 2024 setelah sebelumnya mengalami kerugian di tahun sebelumnya.
Sebagai gambaran, emiten ritel ini melaporkan laba bersih sebesar Rp17,07 miliar pada semester I/2024, berbalik dari kondisi rugi sebesar Rp13,11 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan laba ini didorong oleh lonjakan pendapatan bersih sebesar 34,69% secara tahunan (yoy) menjadi Rp945,77 miliar.
Lilis Mulyawati, Presiden Direktur PT Duta Intidaya, menyatakan bahwa strategi perusahaan untuk terus memperluas jangkauan gerai dan meningkatkan integrasi bisnis online dan offline (O+O) telah memberikan dampak positif pada kinerja keuangan.Â
Watsons Indonesia kini hadir di 14 provinsi dan 27 kota, serta melayani 96% populasi Indonesia melalui jaringan gerai offline dan layanan online, ungkap Lilis dalam paparan publik, Selasa (22/10).
Menjelang akhir tahun ini, Watsons Indonesia akan membuka gerai baru di Lombok, memperkuat posisinya di wilayah yang belum terjangkau. Di tahun 2024, Watsons juga telah membuka gerai di kota-kota baru seperti Manado, Batam, dan memperluas cakupan gerainya di luar pulau Jawa, termasuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.
Lilis mengungkapkan bahwa pada 2025, Watsons Indonesia akan melanjutkan ekspansinya, terutama di Jawa dan pulau-pulau lainnya seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.Â
Kami berkomitmen untuk terus menjangkau wilayah yang belum pernah ada Watsons, dan ini sudah menjadi agenda ekspansi kami untuk tahun depan, kata Lilis.
Selain ekspansi gerai, DAYA juga berfokus pada pengembangan strategi O+O, yang menggabungkan pengalaman belanja offline dan online. Perseroan menggandeng berbagai marketplace untuk memperkuat kehadiran digitalnya dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih mudah dan canggih.Â
Watsons juga meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan dengan teknologi virtual shopping dan menawarkan program loyalitas Watsons Club yang memberikan berbagai keuntungan bagi anggota.
Lilis menambahkan, salah satu fokus utama Watsons Indonesia adalah mendorong merek-merek lokal untuk menjadi mitra eksklusif. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mempromosikan produk-produk dalam negeri dan memperluas variasi produk yang tersedia bagi konsumen.
Meski optimis, Lilis menyadari adanya tantangan yang dihadapi ke depan. Perubahan perilaku konsumen, yang semakin beralih ke belanja online, menjadi salah satu tantangan utama. Selain itu, luasnya cakupan wilayah Indonesia menambah tantangan dalam memperluas jangkauan gerai.Â
Tahun ini dan tahun depan, kami akan terus membuka gerai di wilayah-wilayah baru, terutama di pulau-pulau yang belum terjamah, pungkasnya.