Jakarta Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda Prabowo-Gibran, Anggawira, mengatakan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal menekankan kualitas dari program Makan Bergizi Gratis dibanding kuantitas.
Sehingga, ia memastikan proyeksi anggaran makan bergizi gratis Rp 7.500 per porsi yang sempat didengungkan tidak akan dipakai.
Makanya secara kuantitas pastinya akan ada pengurangan, karena kita tidak ingin kualitas yang di-deliver ini menurun. Karena buat apa kalau kualitasnya tidak sesuai dengan kajian yang dilakukan oleh tim, ujar Anggawira saat ditemui di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Adapun menurut hitungan Kementerian PPN/Bappenas, anggaran ideal untuk makan bergizi gratis senilai Rp 15.000-Rp 20.000 per porsi. Namun, Anggawira masih menunggu hasil uji coba penerapan program tersebut untuk bisa mengetahui angka pastinya.
Tapi angka fix-nya berapa secara nominal sampai saat ini belum ada. Karena kami kan ada 20-an tempat kita melakukan uji coba, ungkap dia.
Lebih lanjut, ia juga membuka peluang pelaksanaan program makan bergizi gratis dilakukan lewat skema Kerjasama dengan pihak swasta. Menurut dia, semakin banyak yang terlibat maka akan semakin bagus pelaksanaannya.
Tinggal dari sisi mananya keterlibatannya. Pasti kalau menyangkut anggaran pasti ada aturan-aturan. Apalagi anggaran berbasis dari pemerintah ini, APBN, enggak mungkin proyek dilakukan menabrak aturan yang ada, tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyampaikan bahwa uji coba Program Makan Siang Gratis yang berlangsung hingga Oktober 2024 sepenuhnya didukung oleh dana dari sektor swasta. Kami sangat berterima kasih. Tanpa dukungan dari perusahaan swasta, program ini mungkin tidak akan berjalan sebaik ini, mengingat ini masih tahap uji coba, ujarnya setelah meninjau uji coba di SDN Sentul 03 dan 02, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.