wmhg.org – Menteri BUMN Erick Thohir tidak melulu menggenjot BUMN untuk mencari keuntungan. BUMN juga digenjot untuk memerangi orang kerdil atau stunting.
Erick mengandalkan Yayasan BUMN untuk mengatasi stunting tersebut. Dalam hal ini, Yayasan BUMN kembali meluncurkan program transformatifnya, Ruang Tumbuh, yang dirancang sebagai solusi komprehensif untuk mengatasi isu kesehatan ibu dan anak, terutama masalah stunting.
Seperti diketahui pada tahun 2020, sebanyak 149 juta anak di dunia mengalami stunting, dan 6,3 juta di antaranya adalah anak-anak Indonesia.
Oleh karena itu, demi melahirkan generasi yang lebih baik dan mencapai Indonesia Emas 2045, masalah stunting ini perlu mendapatkan perhatian khusus.
Erick menantang tim Yayasan BUMN untuk segera menjadikan Ruang Tumbuh sebagai program unggulan dengan mengajak para ahli gizi, parenting, tumbuh kembang anak, tata ruang, serta fasilitator pelatihan dan monitoring gizi untuk berkolaborasi dalam merumuskan program yang tepat dan dapat diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia.
Saya yakin bahwa penanganan stunting dapat dilakukan secara efektif dengan mengoptimalkan peran posyandu dan sistem pendukung lainnya. Dengan pendekatan holistik, posyandu dapat berfungsi sebagai pusat tumbuh kembang anak, orang tua, serta para kader posyandu, ujarnya seperti yang dikutip, Rabu (28/8/2024).
Erick menambahkan, Melalui program Ruang Tumbuh, Yayasan BUMN berusaha menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.
Yayasan BUMN berkomitmen untuk ikut mengoptimalkan fungsi dan peran posyandu sebagai pusat tumbuh kembang anak. imbuh Erick.
Melalui program pilot Ruang Tumbuh di wilayah di Jakarta yaitu wilayah Kelapa Gading dan Gandaria Selatan, dengan desain yang disesuaikan dengan arahan Menteri BUMN.
Program ini melibatkan berbagai kolaborator, termasuk Parentalk, Sahabat Gizi, Jak Sehat, Edukazi, Pulpa 1000 Days Funds, serta didukung oleh Temasek Foundation, Mind.id, dan Arummi.
Program Ruang Tumbuh diyakini dapat menjadi model dalam penanganan stunting secara holistik dan kolaboratif, serta menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di berbagai daerah di Indonesia.