wmhg.org – Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) menggelar Grand Final Kompetisi Tari Kreasi 2024 bertajuk Aceh Na Gaya. Dari delapan grup yang tampil, Lhee Sagoe berhasil menjadi juara dengan nilai 99.
“Kami angkat tentang cerita, kilas balik kejadian masa lalu di mana pada 2002 di Aceh pernah terjadi krisis pangan. Jadi, kami mengangkat itu sekalian mengedukasi pemuda-pemudi Aceh maupun seluruh warga Indonesia untuk tidak mubazir,” kata personel Lhee Sagoe, Putri Nisrina ditulis Selasa (6/8/2024).
Penampilan grup Lhee Sagoe memukau para penonton yang hadir di lokasi, Gedung AAC Universitas Syiah Kuala (USK) Kota Banda Aceh. Kreasi tari mereka yang berjudul Peutitah Kisah dikoreograferi oleh Fahmi Nurianda Akbar S.Sos dan komposer Taufik Ihya Ulumuddin S.Pd.
Menurut Putri, kompetisi dapat mendorong kreativitas para seniman di Provinsi Aceh, khususnya dalam seni tari. Oleh karena itu, ia mengapresiasi inisiatif AMANAH yang telah menggelar kompetisi tari bergengsi seperti kali ini.
“Untuk kegiatan ini insyaallah bisa meningkatkan kesenian khususnya di bidang tari karena dengan adanya kegiatan ini, pemuda-pemudi Aceh bisa ikut berpartisipasi dan ikut berkreativitas pada ajang yang dilaksanakan AMANAH,” tuturnya.
Sementara itu, untuk posisi kedua dimenangkan grup Angga Production disusul Queen Art di peringkat ketiga. Penampilan mereka tak kalah menarik hingga mengundang decak kagum para juri, termasuk juri spesial acara kali ini, Ari Tulang.
Para peserta yang tampil sekaligus mewakili sejumlah daerah di Provinsi Aceh seperti Banda Aceh, Aceh Besar, Lhokseumawe dan sebagainya. Tak hanya membawakan unsur tradisional dari daerah masing-masing, mereka juga tampil berani memadukannya dengan unsur seni modern.
“Kalau secara umum, kita melihat perubahan tari secara signifikan. Yang mana, para peserta sudah bisa mulai mengeksplorasi tari. Mulai dari tari tradisional yang menjadi landasan. Hingga hari ini, tari kreasi sudah bisa memosisikan tempatnya sama dengan daerah-daerah yang lain,” kata salah seorang juri, Novirela Minang Sari.
Penyelenggaraan Kompetisi Tari Kreasi 2024 oleh AMANAH diakui memberikan angin segar bagi para pegiat seni tari di Provinsi Aceh. Program unggulan Presiden Joko Widodo itu diharapkan dapat menjadi wadah baru bagi generasi muda di Aceh secara keseluruhan.
“Sebenarnya ini sebuah wadah yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Aceh sendiri, khususnya di lingkungan seni tari. Karena, memang selama ini kita tidak punya wadah yang memang memberikan ruang untuk kita berekspresi,” ujarnya.
Menurut Novirela, ekosistem seni tari di Aceh saat ini mulai menggeliat kembali. Kondisi tersebut diyakini bisa semakin membaik dengan kontribusi AMANAH di tengah generasi muda Aceh.
“Ketika ada AMANAH ini, harapannya semoga AMANAH ini terus berkelanjutan dan bisa memberikan wadah untuk kita terus bereksplorasi, berkreativitas khususnya di seni tari Aceh,” katanya.