wmhg.org – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginginkan pengusaha peti kemas berinovasi untuk kelancaran arus logistik. Saat ini banyak tantangan yang menghambat arus logistik di dalam negeri.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Capt Antoni Arief mengatakan, pengusaha lewat Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) memiliki peran penting dalam arus peti kemas dan logistik.
ASDEKI juga berperan dalam menjembatani kepentingan antara pemerintah dengan perusahaan depo kontainer guna mengembangkan platform sistem depo kontainer yang tepat, ujarnya seperti yang dikutip, Kamis (29/8/2024).
Menurut Antoni, semua pengusaha depo kontainer harus mencapai keseragaman prosedur dan kualitas, baik dalam hal SDM, maupun dalam standar pelayanan peti kemas.
Maka dari itu ASDEKI diharapkan dapat mendorong sinergisitas sesama pengusaha depo kontainer guna menghadapi tantangan, terutama persaingan global, kata dia.
Dalam kesempatan ini, Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) melantik pengurus baru masa bakti 2023-2028, dengan memberikan amanah kepada Mustofa Kamal Hamka sebagai Kerua Umum terpilih.
Depo kontainer merupakan salah satu mata rantai dalam rantai pasok yang sangat penting keberadaannya guna melengkapi rangkaian proses pasokan dari produsen sampai kepada konsumen.
Permenhub No. PM 83 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Depo Peti Kemas menyebutkan bahwa depo peti kemas berfungsi untuk kegiatan penyimpanan, penumpukan, pembersihan/pencucian, perawatan, perbaikan peti kemas, pemuatan (stuffing), pembongkaran (stripping), serta kegiatan lain yang mendukung kelancaran penanganan peti kemas isi (full) dan/atau peti kemas kosong (empty).
Perusahaan depo kontainer memberikan jasa penyimpanan kontainer dengan proses perawatan/perbaikan terhadap kontainer tersebut. Sebuah depo kontainer harus memenuhi persyaratan dari Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI), pemerintah, dan pemilik kontainer.
Depo kontainer memainkan peran vital sebagai pilar perdagangan, mendukung kelancaran ekspor impor dan meningkatkan efisiensi rantai pasok global, peran ini juga mencakup pengelolaan cold strorage untuk menjaga kualitas produk perdagangan internasional, imbuh Mustofa.
Depo kontainer bukan hanya sebagai fasilitas untuk penyimpanan, perawatan, dan perbaikan kontainer kosong, melainkan untuk memperlancar dan mengefisiensikan rantai pasok mencakup kelancaran proses bongkar muat, kelancaran arus barang di pelabuhan, serta memudahkan dan memperlancar kegiatan ekspor-impor juga berperan sebagai memperlancarflowatau arus lalu lintas dalam menanggulangi kemacetan.